Jumat, 29 Juli 2011

Ferguson Siap Lawan City di Community Shield


Tatap Community Shield: Sir Alex Ferguson pada konferensi pers jelang laga lawan MLS All Star. (c) AFP 
Sir Alex Ferguson memberi peringatan awal pada Manchester City bahwa pertandingan Community Shield bulan depan akan menjadi tantangan serius untuk sang "tetangga yang berisik".
Manchester United sebagai juara Premier League musim lalu akan berhadapan dengan City yang mengakhiri puasa gelar selama 35 tahun dengan menjuarai Piala FA.
Dalam perjalanannya menjadi juara Piala FA, City menyingkirkan United pada semifinal di Wembley. Namun Ferguson yakin timnya tak akan mengulang kesalahan yang sama di Wembley bulan depan.
Ferguson sendiri pada tour pra musim Setan Merah di Amerika Serikat sempat mengatakan bahwa City merupakan salah satu tim yang berpotensi sebagai rival United untuk memperebutkan gelar top flight division musim depan.
"Ini bukan Community Shield yang normal untuk Manchester United," kata Ferguson seperti dilansir Daily Mail. "Kami akan kembali menghadapi 'tetangga yang berisik', ini akan menjadi pertandingan yang menarik,"
"Bila anda melihat kemungkinan yang ada pada tim-tim papan atas, semua bisa menjuarai liga. Kami, City, Liverpool juga tampak banyak berubah, serta Arsenal dan Chelsea yang selalu menjadi penantang serius," terang Fergie

Inillah Kegiatan Manchester United Selama Tur AS

Headline
 
Pasukan Manchester United menyambangi Amerika Serikat dua pekan terakhir ini untuk tur pra-musimnya. Tapi mereka tidak hanya bertanding, Sir Alex Ferguson cs banyak mengikuti kegiatan-kegiatan unik.

Manchester United dijadwalkan berada di negeri Paman Sam dari 13 Juli sampai 30 Juli, mereka menghadapi New England Revolution, Seattle Sounders, Chicago Fire, MLS All-Star dan ditutup melawan Barcelona.

Tapi kegiatan mereka tidak melulu latihan dan bertanding, anak-anak Old Trafford juga meluangkan waktu melakukan kegiatan-kegiatan diluar dunia sepakbola.

Contohnya, seluruh tim berkunjung kesalah satu universitas ternama di Amerika, Harvard, lalu mereka juga mengunjungi pabrik kerajinan kaca tiup di Seattle.

Tapi yang paling aneh adalah kegiatan yang dialami Mame Biram Diouf dan pasangan kembar Da Silva. Mereka mendatangi sebuah pasar ikan di Seattle lalu harus menjalani tradisi khusus toko tersebut dengan mengangkat ikan tinggi-tinggi.

Kejadian menyenangkan justru dialami Park Ji-Sung dan Patrice Evra, keduanya berkesempatan menjalani pelajaran membuat pizza di Boston. Hmm pasti enak..

Alex Ferguson Racik Lini Tengah Manchester United

Alex Ferguson Racik Lini Tengah Manchester United

TUR pra-musim Manchester United ke Amerika Serikat tak hanya bertujuan mengembalikan kebugaran pemain, tapi juga mencari formula yang tepat untuk menghadapi musim baru. Yang paling utama adalah sektor tengah, setelah pensiunnya gelandang Paul Scholes.
 
"Saya sedang mencari formula yang tepat dengan stok pemain tengah yang ada," kata Manajer United, Sir Alex Ferguson, dikutip Goal.com, Selasa (26/7/2011).
 
Fergie terpaksa hanya akan mengandalkan stok gelandang yang sudah ada. Ini menyusul keputusannya untuk menghentikan usaha perburuan pemain meski belum menemukan pengganti Scholes.
Manajer United selama 26 tahun ini mengatakan klubnya tidak punya pilihan tepat untuk mengisi sektor tengah. Tiga gelandang kreatif yang dibidik, yakni Luka Modric, Wesley Sneijder, dan Samir Nasri semakin sulit didatangkan. "Untuk mencari pemain dengan tipe sejenis saat ini sudah sulit," katanya.
The Red Devils hanya bisa memboyong tiga pemain. Padahal, juara Liga Premier musim lalu ini kehilangan lima pemain dengan usia di atas 30 tahun. "Tapi, saya bahagia dengan kondisi ini," tandas Fergie.
Menurut Fergie, tiga pemain baru, yakni Ashley Young, Phil Jones, dan David de Gea membuatnya optimistis menghadapi musim depan. Fergie yakin timnya akan berkembang seiring kematangan usia pemain. Skuad MU saat ini lebih muda dibandingkan musim lalu.
Apalagi sektor yang paling dikhawatirkan, yakni penjaga gawang telah terjawab. Penampilan De Gea, kiper tim nasional Spanyol U-21, dalam tur pramusim mengundang decak kagum Fergie dan pemain senior Ryan Giggs.

United Incar Satu Lagi Pemain Kelas Dunia


Sir Alex Ferguson © GettyImages 
Sir Alex Ferguson baru saja berkata tidak akan merekrut pemain baru lagi setelah mendapatkan Ashley Young, Phil Jones dan juga David De Gea. Namun pernyataan salah seorang petinggi United, David Gill malah mengindikasikan sebaliknya.
"Kami telah mendapatkan 3 pemain baru dan kami saat ini sedang berupaya menambah seorang lagi," ucap David Gill seperti dikutip oleh The Sun.
"Sejauh ini tidak ada yang terjadi, kami juga tidak sedang terburu-buru. Kami akan memikirkan semuanya usai menjalani tur di Amerika."
"Masih ada 31 hari lagi menjelang penutupan bursa transfer untuk melihat perkembangan yang terjadi. Tetapi untuk saat ini saya tidak sedang memburu siapapun."
United kini tengah menghadapi krisis di lini tengah, menyusul pensiunnya gelandang kreatif mereka, Paul Scholes di musim lalu. Karena itu dipercaya setan merah tengah mengincar pemain dengan posisi sebagai gelandang.
"Kami mencari pemain dengan posisi tertentu dan dengan dua atau tiga nama di posisi tersebut. Poin terpenting untuk dimengerti dan Alex juga sudah menegaskan hal ini adalah kami membutuhkan pemain yang bisa meningkatkan kualitas skuad."
"Kami saat ini mempunyai skuad yang tangguh dan untuk menjadi bagian dari skuad ini Anda perlu menjadi pemain kelas dunia. Tetapi Anda tidak akan pernah tahu, seringkali ada kejutan di bulan Agustus," pungkasnya.

Hasil Akhir Pertandingan Indonesia Vs Turkmenistan

 Indonesia Vs Turkmenistan Leg ke 2 Pra Piala Dunia 2014

Hasil Akhir Pertandingan Indonesia Vs Turkmenistan di babak ke leg 2 ini menjadi sebuah kesuksesan untuk maju ke putaran ke 3 babak penyisihan pra Piala Dunia 2014,Hasil Akhir Pertandingan Indonesia Vs Turkmenistan merupakan suatu kebanggan bagi rakyat Indonesia yang selalu menanti perubahan di tubuh Tim Nas.

Pertandingan baru berlangsung sembilan menit ketika Indonesia sukses membuka keunggulan. Meneruskan umpan silang dari M Ilham dari kanan, tandukan Gonzales menembus gawang Turkmenistan.

Pada menit ke-18, Indonesia menggandakan keunggulan jadi 2-0 kembali berkat Gonzales. El Loco menendang masuk bola yang dikirim oleh Boaz Solossa dari sektor kiri Indonesia.

Tiga menit menjelang babak pertama berakhir, Indonesia kian di atas angin dengan unggul 3-0. Tendangan deras Muhammad Nasuha dari jarak 25 meter sukses melesakn di gawang Maksatmyrat Shamuradov.

Di awal babak kedua, Indonesia masih berusaha mengurung pertahanan Turkmenistan dan memetik sejumlah peluang. Namun penyelesaian akhir yang buruk membuat peluang-peluang itu gagal dikonversi jadi gol.

Turkmenistan justru mampu memanfaatkan pecahnya konsentrasi kubu Indonesia di menit 72. Tendangan sudut Amanov yang sebenarnya tidak berbahaya bergulir masuk gawang Feri Rotin Sulu. Skor masih 3-1 buat Indonesia.

Empat menit kemudian, Indonesia menjauhkan lagi keunggulannya jadi 4-1. Dari serangan yang diotaki Boaz, bola disodorkan kepada Ridwan yang dengan tendangan keras menyarangkan bola di sudut gawang Turkmenistan.

Indonesia diuntungkan dengan dikartumerahnya pemain Turkmenistan, Bahtiyar Hojaahmedov, di menit 79. Namun di tengah kondisi kalah jumlah, Turkmenistan justru mampu membahayakan Indonesia.

Menit 82, Turkmenistan menipiskan skor jadi 2-4. Kerja sama yang apik antara Chonkaev dengan Berdy diselesaikan oleh nama terakhir ini dengan satu sepakan terarah dan gol.

Para pendukung Indonesia dibuat berdebar-debar ketika di menit 85 Turkmenistan mengubah skor jadi 3-4. Chonkaev berhasil membobol gawang Feri dengan satu sontekan pelan dari mulut gawang.

Tak mau tersingkir, Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan kembali menyerang. Di menit 93, Ahmad Bustomi nyaris menambah pundi-pundi gol Indonesia andai sepakannya tidak membentur tiang kiri gawang Tukrmenistan.

Tidak lama kemudian, wasit Benjamin Williams asal Australia meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dan Indonesia berhak atas kemenangan 4-3.

Senin, 11 Juli 2011

Lawan Kosta Rika, Messi Akan Jadi Pengatur Serangan Argentina


Lawan Kosta Rika Messi Akan Jadi Pengatur Serangan Argentina
 
Jelang laga hidup mati melawan Kosta Rika di penyisishan Grup A Copa America 2011, Selasa (12/7), Argentina akan mengubah komposisi skuat mereka. Selain itu pelatih Sergio Batista juga akan mengubah skema permainan agar bisa memetik kemenangan.

Setelah hasil imbang di dua pertandingan sebelumnya yakni 1-1 melawan Bolivia dan 0-0 melawan Kolombia, posisi Argentina di klasemen Grup A menjadi rawan. Dengan baru mengoleksi dua poin, Tim Tango berada di urutan tiga sehingga peluang mereka melaju ke perempat final akan ditentukan di pertandingan terakhir.

Beberapa nama dan juga posisi siap dirotasi Batista dengan tujuan membidik poin penuh. Sejumlah nama di barisan penyerang menjadi perhatian utama pelatih yang menggantikan Diego Maradona tersebut.

Lionel Messi yang biasanya bermain di sisi sayap akan sedikit ditarik ke tengah oleh Batista dengan peran sebagai pengatur serangan. Sedangkan Fernando Gago akan diberi kesempatan untuk bermain sejak awal dengan bantuan Angel Di Maria.

"Kami butuh lebih banyak pergerakan bola dan Fernando Gago menjalankan perannya dengan baik," kata Batista, Senin (11/7).

Untuk Messi, Batista tetap berharap yang bersangkutan bisa diandalkan Argentina untuk meraih kemenangan di laga ini.

"Rencananya adalah membentuk sebuah tim di sekeliling Messi. Sulit sekali untuk tidak memainkannya, bagi saya, karena ia pemain yang bisa bermain selama 90 menit penuh. Ia kadang bermain buruk, tapi selalu bisa menunjukkan sesuatu kepada Anda," tandasnya

Lakoni Laga Penentuan, Skuad Argentina Dirombak

Komposisi skuad Argentina untuk laga terakhir di Grup A Copa America 2011 akan mengalami sejumlah perubahan, termasuk posisi Lionel Messi.

Sergio Agüero y Lionel Messi, Argentina
Jelang melakoni laga hidup mati melawan Kosta Rika di Grup A Copa America 2011, skuad dan komposisi tim Argentina sedikit dirombak.

Pelatih Sergio Batista menyatakan akan melakukan sejumlah perubahan pada posisi pemain dan skema permainan untuk bisa meraih kemenangan, yang menjadi syarat untuk bisa lolos ke perempat-final.

Posisi Lionel Messi misalnya, yang sedikit ditarik ke tengah dengan peran sebagai pengatur serangan. Sedangkan Fernando Gago akan diberi kesempatan untuk bermain sejak awal dengan bantuan Angel Di Maria.

"Kami butuh lebih banyak pergerakan bola dan Fernando Gago menjalankan perannya dengan baik," kata Batista, Senin (11/7).

Sementara untuk Messi, Batista tetap berharap yang bersangkutan bisa diandalkan Argentina untuk meraih kemenangan di laga ini.

"Rencananya adalah membentuk sebuah tim di sekeliling Messi. Sulit sekali untuk tidak memainkannya, bagi saya, karena ia pemain yang bisa bermain selama 90 menit penuh. Ia kadang bermain buruk, tapi selalu bisa menunjukkan sesuatu kepada Anda," tandasnya.

Menang atau Menanggung Malu


Kemenangan menjadi harga mati bagi Timnas Argentina pada pertandingan terakhir Grup A Copa America 2011. Masalahnya, bila mereka tergelincir, maka dipastikan mereka tidak bisa mengunci tiket lolos langsung ke perempat final.

Bila melihat reputasi lawannya, maka Argentina punya peluang besar untuk menang. Tapi, seiring dengan performa Kosta Rika yang menjanjikan, tampaknya Argentina harus waspada tatkala bersua besok pagi di Estadio Mario Alberto Kempes.

Argentina memiliki rekor pertemuan yang dominan atas Kosta Rika. Sejak 1951, sudah delapan kali kedua negara bentrok dan hasilnya tujuh kali dimenangkan Argentina serta sekali bermain seri tanpa gol. Masalahnya, seri tanpa gol justru terjadi di bentrok terakhir mereka.

Kosta Rika juga tidak turun dengan kekuatan terbaiknya. Skuad yang mereka bawa adalah tim U-23. Namun, di tangan pelatih asal Argentina Ricardo La Volpe, pasukan muda Kosta Rika mampu menunjukkan perlawanan hebat.

Susah payah Kolombia mengalahkan mereka pada pertandingan pertama, 2 Juli lalu. Kemudian, pada laga kedua, mereka justru mampu melumat Bolivia dengan skor 2-0. Hasil yang membuat kepercayaan diri Kosta Rika menanjak.

Lagipula, mereka punya peluang untuk lolos ke perempat final. Asalkan tidak kalah dari Argentina, mereka dipastikan melaju. Itu berbeda dengan Argentina yang harus berjuang keras merebut kemenangan untuk mendapat tiket lolos langsung.

Dengan target harus menang, tactician Argentina Sergio Batista akan melakukan beberapa perubahan. Sejumlah pemain yang penampilannya tidak efektif pada pertandingan pertama dan kedua akan digusur dengan pemain lainnya.

Carlos Tevez dan Ezequiel Lavezzi adalah dua nama yang nyaris dipastikan bakal ditepikan. Batista ingin menjajal skema 4-2-3-1 dengan memasang Gonzalo Higuain sebagai targetman dan ditopang oleh Sergio Aguero, Lionel Messi, serta Angel Di Maria.

Kemudian, di lini tengah, Ever Banega dan Esteban Cambiasso juga akan tersingkir. Batista akan memberikan kepercayaan kepada Javier Mascherano yang ditemani Fernando Gago. Tugas mereka menjaga keseimbangan di lini tengah, karena banyak pemain ofensif diturunkan.

“Saya yakin kami terus melaju ke babak berikutnya. Sekarang lebih baik kami fokus pada pertandingan, daripada hal lain,” sebut Messi,