Minggu, 15 Mei 2011

Kata-kata Tak Bisa Gambarkan Keberhasilan Ferguson


Legenda Manchester United, Dwight Yorke, berpendapat bahwa keberhasilan pelatih Sir Alex Ferguson membawa MU menjuarai Premier League 2010-2011 tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.
"Setan Merah" meraih gelar Premier League ke-19 seusai bermain imbang 1-1 dengan Blackburn Rovers, Sabtu (14/5/2011). Trofi ini sangat membanggakan bagi publik Old Trafford karena menjadikan MU menjadi peraih gelar terbanyak Premier League, menggeser Liverpool yang telah mengoleksi 18 gelar.
Bagi Fergie, gelar ini merupakan gelar yang ke-12 sejak menukangi MU pada 1986 silam. "Kata-kata tidak dapat menggambarkan Sir Alex. Dia telah mendapatkan semuanya. Anda bisa melihat kebahagiaan di wajahnya. Saya hanya berpikir apa yang dicapainya luar biasa. Ia tetap semakin kuat dan tidak lelah. Lihat kegembiraan di wajahnya. Itu seperti dia mendapatkan gelar pertama," tutur Yorke.
Fergie berpeluang memberikan tambahan gelar bila "Setan Merah" bisa mengalahkan Barcelona di final Liga Champions pada 28 Mei mendatang.

Chicharito: MU Terbaik di Dunia



Penyerang Manchester United, Javier "Chicharito" Hernandez , menyatakan, timnya merupakan yang terbaik di dunia setelah meraih gelar juara Premier League 2010-2011.
"Setan Merah" memastikan meraih titel ke-19 setelah bermain imbang 1-1 dengan Blackburn Rovers di Ewood Park, Sabtu (14/5/2011). Gelar ini merupakan gelar perdana bagi Hernandez yang diboyong MU dari Guadalajara pada awal musim ini.
"Brilian. Aku sangat bahagia. Gelar ini lebih dari yang aku bayangkan (ketika bermain di Meksiko). Setiap pertandingan dan setiap hari di Inggris terasa lebih indah daripada yang aku impikan," kata Hernandez kepada Sky Sport. 
"Aku tidak percaya. Aku bermimpi menikmati momen seperti ini dan aku sangat menikmati. Aku benar-benar tidak percaya," lanjutnya.
Penyerang asal Meksiko itu memiliki andil besar pada pertandingan tadi. Dia merupakan aktor di balik terciptanya gol balasan MU yang diciptakan Wayne Rooney dari titik putih pada menit ke-71. Hadiah penalti diberikan kepada MU setelah Hernandez dijatuhkan oleh kiper Blackburn, Paul Robinson.
Blackburn protes dengan keputusan wasit Phil Dowd. Namun, Hernandez menilai tidak ada yang salah dengan keputusan itu.
"Ada kontak di sana dan wasit memberikan hadiah penalti kepada kami," tegasnya.
Setan Merah berpeluang besar menambah gelar bila berhasil mengalahkan Barcelona di final Liga Champions yang digelar di Wembley pada 28 Mei mendatang.

Selasa, 03 Mei 2011

UEFA Tolak Protes yang Diajukan Barca & Madrid



Real Madrid dan Barcelona saling melaporkan satu sama lain pasca laga leg I semifinal Liga Champions. UEFA sudah mengeluarkan keputusan, yang mana isinya menolak protes dari Madrid maupun Barca.

Partai panas hadir di Santiago Bernabeu, markas El Real, pekan lalu. Pada prosesnya, Barca melaporkan sikap Pelatih Madrid Jose Mourinho sementara Madrid mengadukan perilaku para pemain Barca.

Dalam pengumumannya yang dirilis di situs resmi, Senin (2/5/2011) malam WIB, UEFA menjelaskan bahwa Wakil Ketua Komite Kontrol dan Disiplin UEFA, yang bertindak sebagai hakim tunggal, telah menolak protes dari kedua kubu tersebut.

Protes yang dilayangkan Madrid, terhadap perilaku para pemain Barca di dalam laga terkait kartu merah terhadap Pepe, ditolak.

Dalam insiden ini, tidak ditemukan adanya strategi yang disengaja dari para pemain Barca untuk memprovokasi para pemain Madrid. Sementara untuk kasus Pepe sendiri, keputusan wasit di dalam pertandingan tetap dipertahankan. Walhasil Pepe dilarang tampil di partai leg II antara Barca vs Madrid pada 3 Mei 2011.

Protes dari Barca, mengenai komentar yang dilontarkan Mourinho kepada pers, juga ditolak oleh Wakil Ketua Komite Kontrol dan Disiplin.

Sehubungan dengan hal tersebut, Barca ditunjukkan acuan bahwa Mourinho sendiri saat ini tengah menghadapi ancaman sanksi disiplin, seiring penyelidikan dari UEFA--proses hearing akan dihelat pada 6 Mei depan.

Dengan demikian, tidak akan ada lagi penyelidikan yang dibuka terhadap Mourinho dengan dasar komplen yang diajukan oleh Barcelona.

"Kedua keputusan (untuk Barca dan Madrid) tersebut terbuka untuk dibanding dalam periode tiga hari setelah keluarnya keputusan ini," tutup UEFA dalam pernyataannya.

Real Madrid Dijerat Lima Kasus



LAGA panas Real Madrid versus Barcelona di Santiago Bernabeu (27/4) menuai reaksi otoritas tertinggi sepak bola Eropa (UEFA). Real maupun Barca - sebutan Barcelona - terancam menuai sanksi dari UEFA menyusul ditetapkannya enam kasus dalam laga di leg pertama semifinal Liga Champions itu.

Dari enam kasus, lima di antaranya "diborong" Real. Pelatih Real Jose Mourinho terjerat dua kasus menyusul kartu merah dan komentarnya yang menuding adanya konspirasi UEFA untuk memenangkan Barca. Mourinho juga ikut menuding keberadaan Unicef sebagai sponsor klub rivalnya itu.

"Pernyataan Jose Mourinho itu bertentangan dengan pasal 5 dari Peraturan Disiplin Liga Champions tentang Prinsip-Prinsip Perilaku," demikian dilansir di situs resmi UEFA. 

Kartu merah Pepe plus invasi penonton dan lemparan benda-benda ke arah lapangan melengkapi kasus yang dituduhkan kepada Real. Sanksi berupa tambahan skors untuk Mourinho dan Pepe serta denda untuk Real pun sangat mungkin dijatuhkan.

Sedangkan kasus bagi Barca adalah kartu merah Joao Manuel Pinto. Kiper cadangan Barca itu memicu pertengkaran di lorong ruang ganti sesaat setelah laga berakhir. Pinto juga kedapatan menampar wajah bek kanan Real Alvaro Arbeloa. "Enam kasus itu bakal disidangkan Komite Kontrol dan Disiplin UEFA pada 6 Mei nanti," rilis UEFA lagi.

Terkait lima kasus yang dituduhkan itu, kubu Real belum memberikan respons. Namun, sumber di internal Real menyatakan petinggi klub sangat kecewa. Apalagi dengan Barca hanya dijerat satu kasus. "Bagaimana dengan diving pemain Barca seperti Sergio Busquets dan Pedro Rodriguez ? Ulah seperti itulah yang merusak pertandingan," kata sumber itu sebagaimana dilansir Marca.

Striker Real Emmanuel Adebayor pun memberi reaksi atas diving Busquets dan Pedro di akun Twitter-nya. "Setiap kali Anda bermain melawan Barcelona, setiap kali Anda menyentuh mereka, para pemainnya akan jatuh dan menangis seperti bayi," tulis Adebayor.
Kasus Real v Barca (27/4)
- Pernyataan Jose Mourinho
- Kartu merah Jose Mourinho
- Kartu merah Pepe
- Kartu merah Jose Manuel Pinto
- Invasi fans Real ke lapangan
- Lemparan penonton ke lapangan

Senin, 02 Mei 2011

Wenger Tetap Favoritkan MU Juara


Arsene Wenger tetap menjagokan Manchester United merebut gelar juara Liga Inggris musim ini meski Chelsea hanya tertinggal tiga poin dari The Red Devils dan Arsenal masih memiliki peluang.

Peluang Chelsea menjegal ambisi MU merebut gelar Liga Inggris musim ini kembali terbuka lebar setelah MU ditekuk Arsenal 1-0 di Stadion Emirates, Minggu 1 Mei 2011.

Dengan demikian MU hanya unggul tiga poin atas Chelsea dengan tiga laga tersisa, sedangkan Arsenal tertinggal enam poin. MU dan Chelsea pun akan saling bertemu di Old Trafford, pekan depan.

Wenger menilai semua kemungkinan memang bisa terjadi di tiga laga ke depan, namun arsitek asal Prancis tersebut tetap memfavoritkan MU sebagai juara Liga Inggris musim ini.

"Posisi terbaik tetap MU, dan kedua Chelsea. Saya masih menjadikan MU sebagai favorit. Ketika Anda bermain di kandang dalam laga penentu gelar, maka ada keuntungan. Tapi, Chelsea masih punya peluang. Semuanya masih bisa terjadi," ujar Wenger seperti dilansir The Sun.

"Jika Anda mengamati setiap tahun mereka (MU) memenangkan gelar, mereka memenangkannya di Old Trafford. Mereka mendapatkan poin di Old Trafford. Jika Anda membandingkan rekor tandang MU dan Arsenal, selalu berimbang," lanjut Wenger.

Wenger kemudian memuji penampilan Aaron Ramsey, yang mencetak gol kemenangan Arsenal ke gawang MU. Padahal Ramsey hanya menggantikan peran Cesc Fabregas yang cedera, dan baru kembali dari cedera patah tulang.

"Saya turut senang untuk dia (Ramsey). Ketika Anda berpikir insiden yang dialaminya 14 bulan yang lalu, kini dia kembali ke penampilan terbaik. Lihatlah usia pemain di tim ini. Kami punya gelandang yang sangat muda, dan permainan kami tetap positif," tutup Wenger.

Arsenal Menang, Wenger Justru Frustrasi


Headline

The Gunners sukses memetik poin penuh dengan menjungkalkan Manchester United di Stadion Emirates, Minggu (1/5/2011) malam WIB. Gol tunggal kemenangan The Gunners dicetak gelandang muda Aaron Ramsey di babak kedua.
Namun, kemenangan itu justru membuat Wenger frustrasi. Pasalnya, hasil ini lebih menguntungkan Chelsea yang saat ini bertengger di peringkat kedua klasemen sementara Liga Primer.
MU, Arsenal, dan Chelsea sama-sama telah melakoni 35 dari 38 pertandingan. Saat ini, MU menguasai klasemen dengan 73 poin atau unggul tiga angka dari Chelsea di tempat kedua. Adapun Arsenal ada di tempat ketiga dengan 67 poin.
“Masalahnya hasil ini justru lebih menguntungkan Chelsea. Mereka kini memiliki kesempatan menjuarai Liga Primer. jika The Blues mampu mengalahkan MU, maka hal itu akan menjadi masalah besar bagi kami,” ungkapnya seperti dilansir Sky Sports.
“Kami akan berusaha keras hingga akhir. Kami banyak mengalami ketidakberuntungan di musim ini. Tetapi, mungkin kami akan mendapatkan keberuntungan di tiga pertandingan terakhir. Anda tidak pernah tahu itu.”
“Kami hanya tidak perlu meneysal segala yang telah terjadi dan berjuang keras di setiap pertandingan. Kami ingin sedekat mungkin dengan posisi teratas dan lolos langsung ke Liga Champions,” pungkasnya.

MU Kalah dari Arsenal, Fergie Keluhkan Keputusan Wasit

Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengeluhkan keputusan wasit Chris Foy tak memberikan hadiah penalti kepada timnya saat mereka ditekuk tuan rumah Arsenal 1-0 di Emirates Stadium, Minggu (1/5).
Insiden itu terjadi di menit-menit terakhir saat pemain pengganti, Michael Owen, dijatuhkan Gael Clichy. Meski begitu, Ferguson mengakui bahwa Arsenal juga pantas mendapat hadiah saat bek Nemanja Vidic menyentuh bola dengan tangannya di babak pertama.
"Ini pertandingan yang terlalu penting untuk tak membuat keputusan dengan tepat,'' kata Ferguson. "Situasinya memang seimbang (karena kedua tim sama-sama dirugikan oleh keputusan wasit), tapi saya pikir sulit untuk melihat yang satu (handball Vidic), tapi yang satu lagi di menit terakhir sangat jelas, Clichy pun menyadarinya.”
Tapi, pelatih asal Skotlandia itu mengakui bahwa MU bermain mengecewakan hingga terciptanya gol Arsenal yang dibukukan Aaron Ramsey di menit ke-56.
"Setelah gol itu, kami mendominasi dan saya pikir kami pantas mendapat sesuatu,'' kata Ferguson. "Saya pikir kami tak menggunakan bola dengan benar, tapi begitu kami kebobolan, kami mengepung daerah mereka di hampir sepanjang sisa pertandingan.''
Kekalahan ini memang tak menggeser MU dari puncak klasemen, tapi kini mereka hanya terpaut 3 poin dengan tim peringkat kedua, Chelsea, dan kedua tim bakal saling berhadapan di Old Trafford pekan depan.
"Jelas, hasil ini memberi Chelsea peluang lebih besar dan itulah yang terjadi ketika kita mendapatkan keputusan (keliru) seperti itu. Mereka memenangi pertemuan di Old Trafford musim lalu dan itu membuat saya khawatir sekarang. Tapi, dalam urusan kemampuan dalam pertemuan di Old Trafford kali ini, para suporter akan siap dan begitu juga para pemain,” tutur Ferguson.
Di pihak lain, pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengatakan sulit bagi wasit untuk melihat  handball yang dilakukan Vidic.
"Jika ia (Vidic) melakukannya dengan sengaja, itu pantas diganjar kartu merah, taip saya benar-benar mengira wasit tak melihatnya,” kata Wenger.
"Hingga kami mencetak gol, kami merupakan tim yang dominan dan setelah itu, keinginan kami untuk mempertahankan keunggulan jauh lebih kuat daripada keinginan menambah gol.''

Sir Alex Ferguson: Mencemaskan, Chelsea Punya Peluang Juara

Sir Alex Ferguson: Mencemaskan, Chelsea Punya Peluang Juara

Chelsea makin diperhitungkan dalam perburuan titel juara Liga Primer Inggris. Terutama setelah Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1 dan Manchester United ditaklukkan Arsenal 1-0, Minggu malam (1/5).

Kini, Chelsea yang memiliki poin 70 hanya terpaut tiga poin dari United. Sementara, United masih bertengger di puncak klasemen. Namun, Arsenal juga tetap diperhitungkan karena jarak poinnya dengan United tinggal enam.

"Hasil pekan ini memberi peluang besar bagi Chelsea. Dan, itu yang terjadi saat Anda mendapatkan keputusan itu," kata manajer United Sir Alex Ferguson.

Chelsea akan bertandang ke Old Trafford untuk menghadapi United, Minggu (8/5). Ferguson yakin laga tersebut akan menjadi penentu juara liga.

"Mereka sekali menang di Old Trafford musim lalu. Ini tentu mencemaskan. Tapi dalam pertandingan di Old Trafford, suporter selalu siap memberi dukungan. Demikian pula pemain kami sudah siap menghadapi laga tersebut," tandas Ferguson.